Friday 8 January 2016

Ertiga Dreza Lebih Mahal dari Pesaing yang Punya Mesin Besar, Ini Kata Suzuki


Jakarta -Suzuki Indomobil Sales (SIS) berani membanderol Ertiga Dreza lebih mahal ketimbang pesaingnya yang memiliki mesin lebih besar. Namun, Suzuki mengklaim harga Ertiga Dreza sudah sesuai dengan nilai yang didapat konsumen.

Untuk diketahui, harga on the road (OTR) Jabodetabek New Ertiga Dreza dengan transmisi manual (MT) yaitu Rp 216.900.000 dan untuk Ertiga Dreza transmisi otomatis (AT) Rp 229.500.000. Sementara New Ertiga Dreza GS MT dibanderol Rp 223.900.000 dan New Ertiga Dreza GS AT Rp 236.500.000.

Ertiga Dreza mengusung mesin K14B DOHC 4 silinder 1.400cc, Variable Valve Timing (VVT), Multi Point Injection (MPI), Metal Timing Chain dan Drive by Wire Technology.

Sebagai pembanding, pesaingnya yakni Toyota Grand New Veloz memiliki varian bermesin lebih besar mesin IL, 4 Cylinder, 16 V, DOHC, Dual VVT-i 1.500cc. Harga Veloz 1.5 di Auto2000 Jakarta yaitu Rp 215.100.000 untuk transmisi manual dan Rp 226.900.000 untuk trasmisi otomatis.

4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Davy J Tuilan mengatakan, harga Ertiga Dreza akan lebih murah saat diler Suzuki menawarkan potongan harga. 

"Harga OTR itu harga semu. Jadi boleh kita menganalisa harga OTR. Kita tahu the real price is not the sticker price, is not the on road price. Karena kita ngomong diskon. Walaupun positioning paling tinggi, tapi secara harga transakasi nanti seperti apa," kata Davy usai peluncuran Ertiga Dreza di Jakarta.

Dia menambahkan, secara harga Suzuki mengirimkan pean bahwa Ertiga Dreza menawarkan posisi teratas dalam segi kemewahan dan kenyamanan. "Sehingga ada value harus ada harganya. Jadi kami tidak terlalu khawatir," kata dia.

Menurutnya, konsumen di segmen kendaraan dengan harga jual di atas Rp 200 juta tidak hanya ingin mobil yang harganya terjangkau. Namun, konsumen itu juga ingin mendapatkan nilai lebih dari apa yang dibayarnya.

"Dari 6 motif pembeli, yaitu keluarga, performa mesin, harga jual dan lainnya, salah satunya adalah citra gengsi. Di Low MPV dengan harga di atas Rp 200 juta itu sudah tidak ngomong lagi diskon, DP murah, cicilan murah. Tapi apa yang didapetin. Jadi kita ingin men-deliver value. Kami lihat segmen di atas Rp 200 juta karakteristik konsumen tidak sekadar pengen mobil yang terjangkau, yang DP-nya murah, cilannya murah. Tapi meraka ingin mobil yang mewakili diri mereka. Salah satu yang merepresentasikan citra, gengsi mereka," ucap Davy.

4W Marketing Director PT SIS, Makmur menambahkan, Suzuki melihat adanya ceruk di segmen Low MPV dengan harga di atas Rp 200 juta. Menurutnya, Suzuki melihat apa yang dibutuhkan pembeli mobil di kelas itu.

"Kita lihat yang dibutuhkan orang-orang di kelas ini, yaitu adalah kemewahan dan keyamanan. Makanya kita berikan semua fasilitas yang dibutuhkan. Makanya fitur-fitur apa yang kita lengkapi sehingga value for moneyuntuk mobil ini dapat," ujarnya.

Sumber : www.detik.com (DetikOto)

No comments:

Post a Comment